25 Warga Sumut Tewas Digigit Nyamuk DBD

warga sumut tewas dbd

Topmetro News – Warga Sumut tewas akibat digigit nyamuk Demam berdarah dengue (DBD) sudah mencapai 25 orang. Tingginya angka korban warga Sumut tewas akibat DBD tahun 2018 itu, harus dicegah dini lewat metode 4M plus. Metode dimaksud meliputi menguras, mengubur, menutup dan memantau.

“25 orang meninggal dunia itu dari total 5.713 angka penderita DBD di Sumut pada tahun 2018.”

Hal ini dikatakan Ridesman, Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut di Medan, Kamis (31/1/2019) sebagaimana dikutip Topmetro News dari antarasumut.

Warga Sumut Tewas DBD Didominasi Deliserdang dan Medan

Menurut dia, korban DBD terbanyak di Kota Medan dan Deliserdang.

Di Kota Medan penderita DBD mencapai 1.490 orang dan 13 orang dilaporkan tewas (meninggal dunia).

“Medan dan Deliserdang paling banyak kasus DBD dipicu pengelolaan kesehatan lingkungan yang belum optimal dan perilaku masyarakat dalam pencegahan DBD yang belum maksimal.”

Setelah Medan dan Deliserdang, penderita DBD terbanyak lainnya adalah di Kabupaten Langkat.

“Tiga daerah dan masyarakatnya diharapkan bersama-sama memperbaiki lingkungan, termasuk penguatan pada aspek regulasi dan penegakan sanksi bagi yang mengabaikan kesehatan lingkungan.”

Suka di Tempat Air Bersih

Yulia Maryani, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Sumut menambahkan, penyebaran DBD salah satunya dipengaruhi banyaknya penduduk.

“Masyarakat juga harus terus diingatkan. Sifat nyamuk penyebab demam berdarah (DBD) itu suka di tempat air bersih dengan waktu mulai pukul 06.00 WIB hingga 14.00 WIB.”

Dia berharap, pola menguras, menutup dan mengubur (3M) harus ditingkatkan termasuk di sekitar perkantoran dan perumahan milik warga.

Berita Terkait: DISERANG DBD SATU BOCAH SD TEWAS DI DELISERDANG

Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, bocah SD bernama Derian Ardani (12) siswi kelas VI SD Negeri 101851 Desa Kwala Lau Bicik. Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang dilaporkan meninggal dunia, Minggu (28/5/2017) silam.

Putra sulung buah hati pasangan Kasian dan Ariani penduduk Gang Jati, Dusun I, Desa Kwala Lau Bicik tersebut tewas saat dibawa ke Rumah Sakit Mitra Sejati Medan.

Penyebab tewasnya bocah malang itu, disebut-sebut akibat terserang wabah DBD.

Jasad korban selanjutnya disemayamkan di rumah duka di Gang Jati. Dusun I, Desa Kwala Lau Bicik. Sore harinya jenazah dikebumikan di pemakaman umum desa itu.

Reporter: JEREMI TARAN

Related posts

Leave a Comment